Home | Nasional | Internasional | Daerah | Politik | Hukrim | Ekonomi | Sport | SerbaSerbi | Tekno | Lifestyle
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, 10 Orang Diamankan dalam Operasi Senyap
Senen, 03-11-2025 - 20:14:11 WIB | Alfis
Gubernur Riau Abdul Wahid
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riauline.com — Suasana di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau mendadak tegang pada Senin (3/11/2025) malam. Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru. Dalam operasi senyap itu, Gubernur Riau Abdul Wahid turut diamankan bersama sembilan orang lainnya.


Informasi penangkapan tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo. Ia menyebut operasi dilakukan di beberapa titik strategis di wilayah Provinsi Riau.


 “Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini ada sekitar 10 orang yang diamankan,” ujarnya kepada wartawan.


Budi menuturkan, operasi ini merupakan bagian dari penindakan dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan penyelenggara negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Ia memastikan bahwa tim penyidik masih berada di lapangan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan awal. 


"Tim kami masih bekerja, masih di lokasi untuk melakukan klarifikasi dan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.


Dari informasi awal, salah satu pihak yang ikut diamankan adalah Gubernur Riau Abdul Wahid. Keterlibatan orang nomor satu di Riau itu memperkuat dugaan bahwa praktik korupsi yang diselidiki KPK melibatkan pejabat tinggi daerah. Meski demikian, pihak KPK masih menahan diri untuk memberikan keterangan detail terkait kasus tersebut.


Selain mengamankan sejumlah pejabat dan aparatur sipil negara, tim KPK juga menyita barang bukti berupa uang tunai. Namun, jumlahnya belum diungkapkan ke publik.


 “Tentunya ada sejumlah uang juga ya, nanti kami akan update soal itu,” kata Budi dengan nada hati-hati.


Sesuai prosedur, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum dari para pihak yang diamankan. Mereka dapat ditetapkan sebagai tersangka, saksi, atau dilepaskan jika tidak ditemukan bukti yang cukup.


 “Segala keputusan akan diambil setelah proses pemeriksaan intensif selesai,” terang Budi.


Operasi tangkap tangan di Riau ini menambah daftar panjang kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi di Indonesia. Jika benar terbukti, kasus ini bukan hanya menjadi pukulan telak bagi pemerintahan daerah, tetapi juga menjadi pengingat keras bahwa amanah publik adalah tanggung jawab yang tidak boleh dikhianati.


 


 




 
Berita Lainnya :
  • Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, 10 Orang Diamankan dalam Operasi Senyap
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Indeks Berita  
    01 Sempat Mengalami Kerusakan, KMP Mutiara Pertiwi II Kembali Arungi Lintasan Bengkalis–Sungai Pakning
    02 Layanan Roro Bengkalis Kembali Terkendala, Satu Kapal Mengalami Kerusakan Pada Mesin
    03 Fasilitas Rusak dan Kebersihan Buruk, Kadishub Bengkalis Turun Tangan Sidak Pelabuhan Roro Sungai Selari
    04 PGRI Bandar Laksamana Galang Donasi Rp25 Juta, Uluran Tangan untuk Guru dan Warga Terdampak Bencana
    05 PGRI Bukit Batu Salurkan Donasi Rp67,9 Juta untuk Korban Bencana, Gotong Royong Guru yang Mengalir hingga Tiga Provinsi
    06 Kadishub Bengkalis Tinjau Progres Docking Roro, Pastikan Layanan Penyeberangan Segera Normal
    07 Guru SD Bengkalis Diperkuat Kompetensinya, Menuju Sekolah Ramah Inklusi
    08 Polres Rohil Musnahkan 79,98 Kilogram Sabu, Polda Riau : Ribuan Generasi Muda Berhasil Diselamatkan
    09 SERANA, Inovasi dari Sungai Pakning yang Mengubah Cara Petani Tanjung Leban Memanen Madu
    10 67 KK Terima Bantuan PAH dari Pemerintah Desa Sungai Selari
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2019 - Riauline.com