Menurut Darmayanto, simpang empat yang terletak di Desa Lubuk Muda itu hingga kini belum dilengkapi dengan marka jalan dan rambu-rambu lalu lintas. Hal ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi anak-anak sekolah yang melintasi jalan tersebut setiap pagi dan siang hari, serta masyarakat yang keluar dari masjid selepas salat.

“Mobil-mobil melaju kencang dari dua arah tanpa pengatur atau rambu yang jelas. Ini sangat berisiko dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Kami sangat prihatin,” ujar Darmayanto kepada wartawan, Minggu (25/5/2025).

Ia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis untuk segera mengambil langkah konkret, baik dengan pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan, maupun langkah lain yang bisa menjamin keselamatan pengguna jalan.

“Harapan masyarakat sangat besar agar Dishub Bengkalis segera membangun dan menata simpang tersebut. Jangan menunggu sampai terjadi korban jiwa,” tegasnya.

Warga berharap, dengan adanya perhatian dari pihak terkait, keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas di kawasan tersebut dapat segera terwujud.