Home | Nasional | Internasional | Daerah | Politik | Hukrim | Ekonomi | Sport | SerbaSerbi | Tekno | Lifestyle
 
Dari Guru untuk Warga Bukit Batu: Ketika Kepedulian Menjadi Obor di Tengah Puing Kebakaran
Kamis, 25-09-2025 - 16:50:43 WIB | Alfisnardo
PGRI Kecamatan Bukit Batu dan PGRI Bandar Laksamana bersama Forum wartawan menyerahkan bantuan sebesar Rp54 juta kepada warga Dusun Bukit Batu laut yang tertimpa musibah menghanguskan 6 rumah
TERKAIT:
   
 

BENGKALIS,Riauline.com - Di antara puing-puing rumah yang masih menghitam di Dusun Bukit Batu, Desa Bukit Batu, aroma kayu terbakar seolah masih melekat di udara. Namun, di balik sisa-sisa tragedi yang melalap enam rumah pada Minggu dini hari (20/9/25) itu, kehangatan kepedulian masyarakat terus mengalir. Kali ini, tangan-tangan para pendidik dan jurnalis hadir membawa harapan baru bagi keluarga yang kehilangan segalanya.


Rabu (24/9/25), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Bukit Batu bersama PGRI Kecamatan Bandar Laksamana, berkolaborasi dengan Forum Wartawan Bukit Batu, menyerahkan bantuan sebesar Rp54.371.000. Bantuan itu diberikan kepada enam keluarga korban kebakaran sebagai wujud nyata solidaritas dan kepedulian dunia pendidikan dan media terhadap warga yang tengah diuji musibah.


Penyerahan bantuan dilakukan di posko kebakaran yang berdiri tak jauh dari lokasi kejadian. Ketua PGRI Kecamatan Bukit Batu, Dunny Duvira, memimpin langsung prosesi penyaluran donasi yang diterima Kepala Desa Bukit Batu, Mahendra. Selain uang tunai, PGRI juga menyalurkan pakaian layak pakai agar para korban memiliki bekal untuk memulai kembali hari-hari mereka.


“Sumbangan donasi ini merupakan andil dari dunia pendidikan, baik orang tua wali murid, guru, maupun kepala sekolah yang dengan antusias memberikan bantuan. PGRI sebagai wadah berhasil mengumpulkan Rp54.371.000,” ujar Dunny Duvira. Baginya, sumbangan ini bukan sekadar angka, melainkan simbol kasih sayang dari para pendidik untuk meringankan beban saudara sebangsa.


Dunny juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru, kepala sekolah, orang tua murid, serta PGRI Kecamatan Bukit Batu dan Bandar Laksamana yang telah bergandeng tangan mengumpulkan donasi. “Ini adalah bentuk empati bersama. Semoga bantuan ini menjadi amal jariah dan membawa kebaikan bagi semua pihak,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.


Kehadiran Forum Wartawan Bukit Batu turut menambah kekuatan bagi para korban. Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Forum Wartawan Bukit Batu Siak Kecil (FWBS), dan Aliansi Wartawan Mandiri (AWAM) bergabung dalam aksi kemanusiaan ini. Para jurnalis tidak hanya meliput peristiwa, tetapi juga ikut menyalurkan bantuan, menjadi teladan bahwa profesi media pun punya hati yang peduli.


Di sisi lain, Kepala Desa Bukit Batu, Mahendra, mengenang detik-detik kebakaran yang meluluhlantakkan enam rumah warga. Api yang awalnya kecil mendadak membesar karena hembusan angin laut yang berubah-ubah arah. “Kami hanya punya satu mesin robin untuk memadamkan api. Dalam 10 menit, si jago merah sudah menjalar dan membakar rumah satu per satu,” kisahnya dengan nada getir.


Mahendra mengaku terus memberikan semangat kepada warga yang mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. “Untung saja petugas pemadam kebakaran cepat datang. Jika terlambat, mungkin setengah kampung habis terbakar. Ini musibah terbesar dalam 50 tahun terakhir,” ucapnya lirih, mengingat kembali pagi penuh kepanikan itu.


Posko bantuan yang didirikan pemerintah desa kini menjadi pusat koordinasi penyaluran donasi. Menurut Mahendra, hingga kini total bantuan yang terkumpul sudah mencapai lebih dari Rp200 juta. “Estimasi kebutuhan dana untuk membangun kembali satu rumah sekitar Rp70 juta. Bantuan ini sangat luar biasa. Jika ada sisa dana, akan kami salurkan juga untuk masyarakat lain yang membutuhkan,” tegasnya.


Musibah kebakaran di Bukit Batu bukan hanya kisah tentang rumah yang terbakar, melainkan tentang nyala kepedulian yang lebih besar. Dari guru, orang tua murid, hingga jurnalis, semua bersatu menunjukkan bahwa kemanusiaan melampaui batas profesi dan perbedaan. Di balik abu dan puing, mereka menyalakan obor harapan bagi enam keluarga yang kini belajar kembali berdiri, dengan keyakinan bahwa mereka tidak sendirian.


 




 
Berita Lainnya :
  • Dari Guru untuk Warga Bukit Batu: Ketika Kepedulian Menjadi Obor di Tengah Puing Kebakaran
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Indeks Berita  
    01 Sempat Mengalami Kerusakan, KMP Mutiara Pertiwi II Kembali Arungi Lintasan Bengkalis–Sungai Pakning
    02 Layanan Roro Bengkalis Kembali Terkendala, Satu Kapal Mengalami Kerusakan Pada Mesin
    03 Fasilitas Rusak dan Kebersihan Buruk, Kadishub Bengkalis Turun Tangan Sidak Pelabuhan Roro Sungai Selari
    04 PGRI Bandar Laksamana Galang Donasi Rp25 Juta, Uluran Tangan untuk Guru dan Warga Terdampak Bencana
    05 PGRI Bukit Batu Salurkan Donasi Rp67,9 Juta untuk Korban Bencana, Gotong Royong Guru yang Mengalir hingga Tiga Provinsi
    06 Kadishub Bengkalis Tinjau Progres Docking Roro, Pastikan Layanan Penyeberangan Segera Normal
    07 Guru SD Bengkalis Diperkuat Kompetensinya, Menuju Sekolah Ramah Inklusi
    08 Polres Rohil Musnahkan 79,98 Kilogram Sabu, Polda Riau : Ribuan Generasi Muda Berhasil Diselamatkan
    09 SERANA, Inovasi dari Sungai Pakning yang Mengubah Cara Petani Tanjung Leban Memanen Madu
    10 67 KK Terima Bantuan PAH dari Pemerintah Desa Sungai Selari
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2019 - Riauline.com