Home | Nasional | Internasional | Daerah | Politik | Hukrim | Ekonomi | Sport | SerbaSerbi | Tekno | Lifestyle
 
Unik dan Bernuansa Budaya, Stand Desa Sejangat Pamerkan Layangan Wau di MTQ Bukit Batu ke-26
sabtu, 24-10-2025 - 18:35:00 WIB | Alfis
Kepala Desa Sejangat Rahmad Iswandi menampilkan sejumlah koleksi layangan wau di stand bazar dalam rangka memeriahkan MTQ ke-36 tingkat Kecamatan Bukit Batu
TERKAIT:
   
 

BUKIT BATU,Riauline.com – Suasana meriah tampak di arena bazar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-36 tingkat Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (25/10/2025). Sejumlah stand dari berbagai desa menampilkan aneka produk unggulan dan kuliner khas daerah masing-masing. Namun, ada yang paling mencuri perhatian pengunjung stand bazar milik Desa Sejangat.


Jika desa lain fokus memamerkan produk makanan dan kerajinan tangan, Desa Sejangat justru tampil berbeda. Stand mereka dipenuhi deretan layangan wau yang menawan, dengan beragam bentuk, ukuran, dan motif yang memikat mata setiap pengunjung yang melintas.


Layangan-layangan tersebut tak hanya sekadar hiasan. Setiap helai benangnya menyimpan makna dan nilai budaya yang mendalam. Kepala Desa Sejangat, Rahmad Iswandi, mengatakan, ide menampilkan layangan wau di stand bazar berangkat dari keinginan untuk mengangkat kembali warisan budaya Melayu yang mulai jarang dijumpai.


“Pada MTQ kali ini, kami ingin tampil agak berbeda. Kami memajang sejumlah bentuk dan jenis layangan wau yang memiliki nilai estetika tinggi dan makna simbolik dalam budaya Melayu. Setiap layangan dikerjakan dengan teliti dan penuh seni,” ujar Rahmad.


Menurutnya, layangan wau bukan hanya mainan tradisional, melainkan simbol keindahan, ketekunan, dan kreativitas masyarakat Melayu. Proses pembuatannya membutuhkan ketelitian tinggi, mulai dari memilih bahan, membentuk rangka, hingga menghias permukaannya dengan motif bunga atau sulur yang khas.


“Layang wau adalah nama lain untuk layang-layang tradisional. Sebutan ini berasal dari bentuk sayapnya yang menyerupai huruf Jawi ‘wau’, atau karena mirip bulan sabit saat diterbangkan,” jelas Rahmad dengan senyum bangga.


Ia menambahkan, keikutsertaan Desa Sejangat dalam bazar MTQ tidak hanya untuk memeriahkan kegiatan, tetapi juga untuk memperkenalkan kembali warisan budaya lokal kepada generasi muda agar tidak punah ditelan zaman.


“Kami berharap anak-anak dan remaja sekarang bisa mengenal serta mencintai budaya sendiri. Layangan wau adalah salah satu identitas yang menunjukkan kekayaan tradisi Melayu di Bengkalis,” tambahnya.


Keberadaan layangan wau di stand bazar Desa Sejangat pun menjadi magnet bagi pengunjung. Banyak yang berhenti untuk berfoto dan mengagumi detail keindahan motif yang terpampang di permukaan layangan. Bahkan, beberapa pengunjung tampak tertarik untuk membeli layangan sebagai cendera mata khas desa tersebut.


Dengan tampil beda dan sarat nilai budaya, stand Desa Sejangat bukan hanya memperindah suasana bazar MTQ, tetapi juga menghadirkan pesan penting: bahwa kemajuan tidak harus melupakan akar tradisi. Di balik keindahan layangan wau, tersimpan semangat masyarakat Sejangat untuk menjaga warisan leluhur tetap hidup dan mengudara tinggi di langit Bukit Batu.


 


 




 
Berita Lainnya :
  • Unik dan Bernuansa Budaya, Stand Desa Sejangat Pamerkan Layangan Wau di MTQ Bukit Batu ke-26
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Indeks Berita  
    01 Sempat Mengalami Kerusakan, KMP Mutiara Pertiwi II Kembali Arungi Lintasan Bengkalis–Sungai Pakning
    02 Layanan Roro Bengkalis Kembali Terkendala, Satu Kapal Mengalami Kerusakan Pada Mesin
    03 Fasilitas Rusak dan Kebersihan Buruk, Kadishub Bengkalis Turun Tangan Sidak Pelabuhan Roro Sungai Selari
    04 PGRI Bandar Laksamana Galang Donasi Rp25 Juta, Uluran Tangan untuk Guru dan Warga Terdampak Bencana
    05 PGRI Bukit Batu Salurkan Donasi Rp67,9 Juta untuk Korban Bencana, Gotong Royong Guru yang Mengalir hingga Tiga Provinsi
    06 Kadishub Bengkalis Tinjau Progres Docking Roro, Pastikan Layanan Penyeberangan Segera Normal
    07 Guru SD Bengkalis Diperkuat Kompetensinya, Menuju Sekolah Ramah Inklusi
    08 Polres Rohil Musnahkan 79,98 Kilogram Sabu, Polda Riau : Ribuan Generasi Muda Berhasil Diselamatkan
    09 SERANA, Inovasi dari Sungai Pakning yang Mengubah Cara Petani Tanjung Leban Memanen Madu
    10 67 KK Terima Bantuan PAH dari Pemerintah Desa Sungai Selari
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2019 - Riauline.com