Home | Nasional | Internasional | Daerah | Politik | Hukrim | Ekonomi | Sport | SerbaSerbi | Tekno | Lifestyle
 
Desa Pangkalan Jambi, Lilin Kecil dari Bukit Batu yang Menyalakan Semangat Antikorupsi
Kamis, 06-11-2025 - 10:56:08 WIB | Alfis
Tim dari Provinsi Riau melakukan penilaian terhadap Desa Pangkalan Jambi sebagai wakil dari Kabupaten Bengkalis sebagai desa percontohan anti korupsi.
TERKAIT:
   
 

BUKIT BATU,Riauline.com – Di tengah derasnya isu korupsi yang sering membelit penyelenggara negara, secercah harapan muncul dari sebuah desa kecil di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. Desa Pangkalan Jambi, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Novri Jefrika, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan ditetapkan sebagai percontohan Desa Anti Korupsi mewakili Kabupaten Bengkalosdi tingkat Provinsi Riau.


Dengan slogan yang kuat dan penuh makna, “Bersama menentang korupsi, integritas menjadi tradisi, Desa Pangkalan Jambi menjadi inspirasi”  desa ini tidak hanya berbicara soal prestasi, tapi juga tentang upaya nyata membangun budaya jujur dan transparan di akar pemerintahan paling bawah.


Penilaian terhadap desa percontohan anti korupsi dilakukan oleh tim dari Inspektorat, BPMD, dan Diskominfotik Provinsi Riau. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Pangkalan Jambi, Kamis (6/11/2025), dihadiri oleh Camat Bukit Batu Acil Esyno, Asisten I Setda Bengkalis Andrias Wasono yang mewakili Bupati Bengkalis, serta Kepala Inspektorat Bengkalis Radius Akima.


Camat Bukit Batu, Acil Esyno, menyampaikan apresiasi terhadap semangat yang ditunjukkan oleh Kepala Desa Novri Jefrika dan perangkatnya. Ia menuturkan bahwa sejak beberapa bulan lalu, dirinya telah menerima laporan dari kepala desa terkait kesiapan mengikuti penilaian percontohan desa anti korupsi.


 “Alhamdulillah, hasilnya luar biasa. Desa Pangkalan Jambi tidak hanya memenuhi indikator, tapi juga menunjukkan komitmen kuat menjadikan antikorupsi sebagai budaya,” ujarnya.


Sikap antikorupsi di desa ini, lanjut Acil, bukan sekadar seremonial. Nilai-nilai kejujuran dan integritas benar-benar turun hingga ke perangkat desa, terutama dalam hal pelayanan publik dan pengurusan surat-menyurat yang bebas pungli. 


“Pelayanan yang baik dan transparan sudah menjadi kebiasaan di sini,” tambahnya.


Asisten I Setda Bengkalis, Andris Wasono, menegaskan bahwa keberhasilan Desa Pangkalan Jambi merupakan bukti nyata dari penerapan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. “Desa ini menjadi contoh bagaimana pengelolaan anggaran bisa dilakukan dengan kehati-hatian, akuntabel, dan transparan. Pemerintah kabupaten akan terus mendampingi agar semangat ini terjaga,” ucapnya.


Andris juga menegaskan pentingnya menjadikan program antikorupsi bukan hanya sebagai upaya pencegahan, tetapi juga sebagai pembinaan berkelanjutan agar pemerintahan desa bebas dari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme. 


“Kami mendorong semua kepala desa di Bengkalis meneladani langkah Desa Pangkalan Jambi,” katanya.


Sementara itu, perwakilan dari Dinas BPMD Provinsi Riau, dr. Ibnu Sina, menuturkan bahwa program Desa Anti Korupsi merupakan gerakan nasional yang dimulai dari akar pemerintahan terendah. “Desa adalah pondasi pembangunan. Jika pondasinya kuat dan bersih, maka bangunan besar bernama Indonesia akan berdiri kokoh,” ujarnya.


Ia menambahkan, semangat kolektif perangkat desa untuk menolak penyimpangan adalah aset berharga yang harus dijaga. “Desa Pangkalan Jambi telah memberi contoh bahwa antikorupsi bukan hanya wacana, tapi tindakan nyata. Kami berharap desa lain di Riau mengikuti jejak yang sama,” ungkap Ibnu Sina.


Di balik semua capaian itu, ada semangat kebersamaan yang tumbuh di antara masyarakat Pangkalan Jambi. Masyarakat diajak aktif mengawasi, memberi masukan, dan berani menolak segala bentuk penyimpangan. 


“Korupsi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” ujar Novri Jefrika dengan senyum rendah hati.


Di akhir acara, suasana haru terasa ketika tokoh masyarakat, perangkat desa, dan para tamu berdiri memberi tepuk tangan panjang. Bukan hanya karena prestasi, tapi karena kesadaran baru telah tumbuh di sebuah desa kecil di tepian Bukit Batu, bahwa kejujuran adalah kekayaan yang sesungguhnya.


Desa Pangkalan Jambi kini menjadi lilin kecil yang menerangi jalan bagi desa-desa lain di Riau. Dari desa ini, semangat antikorupsi bukan hanya slogan, melainkan napas yang menghidupkan tata pemerintahan yang bersih, jujur, dan berpihak pada rakyat.


 


 




 
Berita Lainnya :
  • Desa Pangkalan Jambi, Lilin Kecil dari Bukit Batu yang Menyalakan Semangat Antikorupsi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Indeks Berita  
    01 Sempat Mengalami Kerusakan, KMP Mutiara Pertiwi II Kembali Arungi Lintasan Bengkalis–Sungai Pakning
    02 Layanan Roro Bengkalis Kembali Terkendala, Satu Kapal Mengalami Kerusakan Pada Mesin
    03 Fasilitas Rusak dan Kebersihan Buruk, Kadishub Bengkalis Turun Tangan Sidak Pelabuhan Roro Sungai Selari
    04 PGRI Bandar Laksamana Galang Donasi Rp25 Juta, Uluran Tangan untuk Guru dan Warga Terdampak Bencana
    05 PGRI Bukit Batu Salurkan Donasi Rp67,9 Juta untuk Korban Bencana, Gotong Royong Guru yang Mengalir hingga Tiga Provinsi
    06 Kadishub Bengkalis Tinjau Progres Docking Roro, Pastikan Layanan Penyeberangan Segera Normal
    07 Guru SD Bengkalis Diperkuat Kompetensinya, Menuju Sekolah Ramah Inklusi
    08 Polres Rohil Musnahkan 79,98 Kilogram Sabu, Polda Riau : Ribuan Generasi Muda Berhasil Diselamatkan
    09 SERANA, Inovasi dari Sungai Pakning yang Mengubah Cara Petani Tanjung Leban Memanen Madu
    10 67 KK Terima Bantuan PAH dari Pemerintah Desa Sungai Selari
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2019 - Riauline.com